Lembaga Turki, Muhammadiyah kerja sama di bidang keulamaan
Dibaca: 1085
Lembaga keagamaan Turki Hayrat meneken kerja sama dengan Muhammadiyah dalam peningkatan kapasitas keulamaan.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan antara perwakilan Hayrat di Indonesia dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah, Selasa di Jakarta.
Menurut Ketua Yayasan Hayrat Indonesia Cemal Sahin, kerja sama diwujudkan dengan pengiriman ulama-ulama Muhammadiyah untuk belajar pemikiran ulama kenamaan Turki Bediuzzaman Said Nursi.
“Selama dua bulan mereka akan belajar kitab tafsir Risalah Nur dengan bahasa Arab di Indonesia. Setelah itu, mereka akan berangkat ke Turki selama tiga bulan,” ujar Sahin kepada Anadolu Agency.
Sahin berharap sepulangnya dari Turki, para ulama Muhammadiyah bisa turut menyebarkan khazanah pemikiran Islam Bediuzzaman Said Nursi.
Sebab, lanjut Sahin, ada kemiripan antara pemikiran Bediuzzaman Said Nursi di Turki dengan Muhammadiyah di Indonesia.
“Kita sama-sama moderat dan bagian dari Ahlussunah wal Jamaah,” jelas Sahin
Selain itu, Sahin mengatakan kedua lembaga akan berbagi pengalaman terkait dakwah di Turki dan Indonesia.
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Muhyiddin Junaidi mengatakan lembaganya akan mengirim 20 ulama ke Turki untuk belajar dakwah dan sejarah Islam.
Selain itu, mereka juga akan mempelajari kemajuan Turki.
Bediuzzaman Said Nursi (1878-1960) adalah seorang ulama Turki terkemuka yang menulis Risalah Nur, sebuah karya tafsir Alquran setebal lebih dari enam ribu halaman.
Dia diberi sebutan Bediüzzaman, yang berarti "keajaiban zaman".
sumber diambil dari https://www.aa.com.tr/id/headline-hari/lembaga-turki-muhammadiyah-kerja-sama-di-bidang-keulamaan/1094824
Tags: kerjasama
Arsip Berita